Selasa, 01 Oktober 2013

   Buruh harian
Jika panen datang
Kaulah yang pertama kali senang
Mengapa demikian?
Bukankah kau tak punya ladang
          Garapan oranglah yang kau sandang
          Demi sebiji padi kau rela  dikucilkan
          Satu-demi satu kau pungut padi yang terbuang
Sandang pangan tak  cukup tuk  dirasakan
Menunggu obral sandang pun harus kau lakukan
Menunggu raskinpun meski kau utamakan
Kau pantas penyandang gelar para pendekar
          Pendekar yang takgetir akan keterpurukan
          Nasib buruk memang menimpa
Namun siapasangka kelak kau akan bahagia
Dari keterbatasan ini


Dunia fana
Dunia tak ubahnya panggung sandiwara
Begitu pujangga menyerunya
Benarkah dunia  ini hanya hiburan semata
Kalau saja iya, pasti benakmu kan terluka
         


Mbah 
Tua bukan ukuran
Kriput bukan pilihan
Pikun bukan cacian
Bongkok bukan nasib sial
Ocehan tetangga
Brisik selalu sama
Gunjingan yang serupa
Membuat lidah  terkulur hendak menjalar
Nerobek mulut yang nista
Siapa saja yang menlengking berbisik padanya
          Akan tahu balasan kepedihan
          Hati yang teriris ,kalbu yang terluka
          Akibat risauan tetangga
          Bukan kebenaran yang mereka  sangka
Hingga kemuakan  segera terlaksana
Penyampaian hasrat  api neraka  pembakar jiwa
Kau munculkan dengan begitu gampang
Merobek keindahan citra
          Citra gadis desa
          Yang pernah menyandang janda
Kau buatku terlena, tuk pertama kalinya
Hingga tali persaudaraan muncul
Lalu kau hancurkan
Dengan singkat

Dempul putih
Siapa sangka jiwa muda kan datang
Pada nyi purba
Olesan –demi olesan ia ratakan
Tutupi lobang bongkahan
          Akibat uzur
          Meski ragamu tak muda


Musuh Terbesarku Adalah Hawa Nafsu

Keringat yang bercucuran akibat teriknya matahari
Tak sedikitpun rasa gentar dirasa
Demi keluarga ia relakan segalanya
Acungan jmepolmemang sudah selayaknya ia terima
          Aku malu,
          Jika keringatnya ku balas dengan kemalasan
          Yang selalu menjadi penyakit yang mengacaukan
          Ia mengaharapkan agar nasip tak samamenimpa pada anaknya
Yakni menjadi buruh harian
Janjiku untukmubapak
Kan ku seriuskan niat
Saat menempuh pendidikan
         



Senin, 30 September 2013

konsep dasar morfologi

Pengertian Morfologi

Menurut crystal ( 1980: 232- 233)
Morfologi adalah cabang tata bahasa yang menelaah struktur atau bentuk kata , utamanya melalaui penggunaaan morfem.

Menurut Bauer ( 1983 : 33) , Morfologi membahas struktur intenal bnetuk kata .

Rusmadji (1993: 2) Morfologi mencakup kata , bagian -bagiannya , dan prosesnya.
O'Grady dan Dobrovolsky Morfologi adalah komponen tata bahasa generatif transformasional ( TGT) yang membicarakan tentang struktur  internal kata , khususnya kata kompleks .



Daftar pustaka
Bauer, Laurie , 1983, English Word - Formation , London: Cambridge University Press
Cristal, David ,1980, A First Dictionary of linguistik and Phonetics, London: Andre Deutsch